Senin, 15 Agustus 2016

Q50 smart watch & gps tracker for kids

Pengalaman dengan Q50

Bagi yang punya anak sekaligus bekerja, tentu pernah merasa susahnya membagi waktu. Antara kerja dan perhatian untuk anak. Belum lagi bila kekuatiran bertambah ketika orangbelum dapat keluar kantor saat harus menjemput anak. Belum lagi ketika menjemput si anak sedang bermain entah dimana. Sisi lain ortu berseberangan prinsip dengan pihak sekolah mengenai "gadget untuk anak".
Solusi yang ditawarkan teknologi saat ini adalah dapat memberi alternatif agar anak tetap terpantau, komunikasi sekaligus pembatasan penggunaan gadget. Banyak produk yang tersedia di pasaran. Online maupun offline.
Q50 salah satunya. Produk ini murah tapi memiliki fitur dan sekaligus pembatasan yang bisa ditolerir. Produk ini dikemas oleh berbagai merek, seperti i.one, excelvan dsb, dll. Ada pula yang menyebut smart watch, smart wristband, gps tracker, smartwatch for kids, , Smart Watch Q50, GPS Tracker for Kids, dsb..dll.
Bisa beli di berbagai toko online di Indonesia, seperti Lazad*, tokopedi*, bukalapa* dll.
Tapi bisa dilihat fitur produk ini adalah:
...
GSM Network freq : 850/900/1800/1900
SIM : Micro SIM
GPS: YES
GPRS : YES
Battery : 400mA

 1) GPS +LBS (Base station positioning) dual mode positioning
2) SOS function, two way communication
3) GEO fence
4) Anti - drop alarm
5) Low-battery alarm
6) Real time tracking
7) Tamper alarm
8)Calling and Intercom

Setting:
Ikuti petunjuk di manual yang diberikan. Atau bisa googling untuk manual guide dalam bentuk pdf.



Problem.
Ketika produk sampai di indonesia, maka bermasalah.dengan provider / operator telepon.
Koneksi GSM untuk sambungan telephony mungkin tidak bermasalah.
GPS memang butuh ruang terbuka atau diluar.
Namun tidak dapat terkoneksi dengan internet.

Penyebabnya adalah:
Produk ini seringkali tidak dilengkapi konfigurasi koneksi internet provider / operator telepon Indonesia.
Oleh karenanya perlu sedikit usaha.
 
Cara setting manual
Setelah melihat pola dari berbagai situs yang provide produk ini dan memberikan feedback bagi customers-nya, maka berikut caranya.
Syarat:
1. harus mengetahui konfigurasi provider kartu SIM yg akan digunakan.
2. Memiliki langganan atau kuota paket koneksi data, sekitar 100mb perbulan
3. Memiliki pulsa paling sedikit untuk kirim sms 2-5 kali diawal.
4. Sinyal GSM & GPS yang baik. Sangat disarankan utk berada diluar ruangan, agar mendapatkan koneksi dengan satelit GPS.
5. Instal aplikasi SE-Tracker
atau klik link address untuk apk (android) https://drive.google.com/file/d/0B4zSMO60Iz4ZclBYYm1lNzBJR3M/view?pli=1
atau yang googling untuk versi terbaru

6. Pasang SIM (micro) di smart watch

7. Lakukan Registrasi perangkat (langkah tahapan lihat link : http://zen.web.id/jam-gps-i-one/ ) di hape anda

8. Hidupkan smartwatch dengan menekan tombol power lebih dari 1 detik.
9. Lakukan setting dasar di menu Settings.

Ketika seting (mengikuti manual guide) seperti SOS numbers, Phonebook,  terdapat pesan "Device offline" itu tanda problem yang diutarakan diatas terjadi. Solusinya adalah:
A. Coba lakukan pemanggilan dari hape ke nomor SIM yang dipasang di smart watch. (pastikan terhubung ke perangkat smartwatch.
B. Coba kirim sms dari hape ke smartwatch dengan format dan isi (tanpa tanda petik dan spasi) : "pw,123456,ts#" dan tunggu balasannya.
C. Bila terdapat balasan, maka ada harapan produk ini dapat digunakan. Lihat sms pada bagian ip_url, bila disana tertulis "....elec.com" atau apn yg tidak kita kenal (di Indonesia), maka langkah berikut bisa dilakukan.
D. Kirim pesan ke smartwatch yang berfungsi untuk mengirimkan konfigurasi yang tepat sesuai dengan operator yang digunakan ke smartwatch. Formatnya adalah (tanpa petik dan spasi):

"pw,523681,apn,apnname,username,passwordnya,mcc&mnc#"

Silahkan ubah apnname dengan nilai APN yang ditentukan operator, demikian juga username dan password juga nilai MCC dan MNC.

Contoh:
Telkomsel: APN=internet; user: wap; password= wap123; mcc= 510; mnc=10
maka kirim sms dengan isi:
pw,523681,apn,internet,wap,wap123,51010#

Contoh:
Indosat: APN=indosatgprs; user=indosat ; password = indosat ; mcc=510; mnc=01
maka kirim sms dengan isi:
pw,523681,apn,indosatgprs,indosat,indosat,51001#

setelah pengiriman berhasil, silahkan matikan smartwatch (tekan tombol power on/off selama lebih dari 3 detik) dan hidupkan ulang.

Beres sudah...

Setelah itu lakukan selesaikan setting smartwatch lewat aplikasi di hape. Siap digunakan.

Dibalik itu semua ada kekurangan dari produk ini, tapi mungkin tidak adil karena hanya dari my point of view saja.
- sinyal GSM & GPS yang kurang kuat / sensitif. Apalagi di dalam ruangan(tentu saja karena GPS membutuhkan koneksi dengan satelit, namun terbantu dengan fitur LBS) 
- hasil track lokasi perangkat yang terlalu jauh di peta dari kondisi riil.
- baterai 400mAh dirasa kurang. bertahan satu hari (kurang dari 18 jam) bila berada di daerah yang miskin sinyal dan di dalam ruangan.
- material SIM locking yang kurang baik. Sehingga agak kesulitan (tidak selancar di hape kebanyakan) melakukan buka tutup SIM card. Mungkin karena kecilnya dimensi perangkat jadi agak ribet juga.
- kabel. kabelnya tipis ... sepertinya gampang putus..jadi hati-hati. 
- perlu adaptasi yang lebih lama untuk operasional produk ini karena manual guide yang tersedia terhitung minimalis dari sisi isi dan informasi.
- Hanya support GSM. Ingat produk ini hanya menggunakan koneksi 2G. Tapi mungkin di produk terbaru sudah support 2G, 3G, 3.5G bahkan 4G....hehehe...




Sekian...



 





Jumat, 07 Januari 2011

Bebas gunakan aplikasi office. Pindah kemana..., terserah lu!

Sudah lama para pengguna aplikasi office yang sadar akan hak dan kewajiban, pada sisi tidak mau maupun tidak mampu membeli paket ms.office, memilih alternatif aplikasinya dengan OpenOffice.org.
OpenOffice merupakan pake aplikasi office yang dipandang mampu menggantikan ms.office yang sudah kondang bertahun-tahun. Aplikasi ini merupakan paket pengolah kata (writer), pengolah angka/spreadsheet (calc), presentasi (impress), pengolah gambar (draw), pengolah data (base), dan formula (math). Pengembangan paket aplikasi ini sudah sangat mapan dengan roadmap-nya (jadwal release), sehingga setiap tahun bisa didapati 2 versi release terbaru.
"Rakyat" OSS (open source software) merasa senang dengan progress dari Openoffice.org, yang menunjukan bahwa software open source dan free memiliki kualitas yang sama baiknya dengan berbayar, closed source atau proprietary. Hingga menjadikan OpenOffice merupakan paket aplikasi perkantoran de facto untuk tiap distro yang ada di dunia. Istilahnya : tiap distro pasti memaketkan OpenOffice sebagai paket aplikasi office-nya.
Bulan Januari 2010, akuisisi Oracle atas Sun yang sebelumnya merupakan institusi yang menunjukkan komitmen mengembangkan OpenOffice terjadi. Merupakan "Mega- Acquisition of the year" yang memperlihatkan ambisi Oracle untuk menyalip IBM dan HP dalam menyediakan solusi Enterprise. Secara hitungan dagang, sepertinya, Oracle mengakuisisi Sun untuk mendapatkan Full-support pada source Java dan portfolio solusi-solusi sistem dari SUN.
Kemudian "rakyat" FOSS mencium adanya ketidakkonsistenan Oracle dalam beberapa aktifitas proyek SUN (pengembangan open source) diantaranya OpenOffice dan OpenSolaris.
Lalu terjadilah peristiwa yang cukup menghebohkan. Aktifitas OpenOffice sempat mandeg-ngambek dan beberapa orang keluar dari proyek OpenOffice karenanya. Salah satu yang paling mengejutkan adalah keluarnya Thorsten Behrens yang merupakan pendiri(mungkin bisa disebut demikian) OpenOffice dan merupakan orang yang "menggawangi" proyek OOo sejak awal. Migrasi yang terjadi adalah mereka pindah ke proyek LibreOffice.

Proyek LibreOffice adalah sebuah proyek yang merupakan "jebolan" OpenOffice. Kode program dikerjakan ulang dari "dasarnya" OOo dengan konsep membumi dengan support pada open document format yang diakui secara internasional sebagai standard document exchange format. Sehingga bila dilihat dari misinya, diketahui memang proyek ini merupakan proyek nirlaba yang berupaya melanjutkan misi "mulia" OpenOffice yang semula. Open, independent dan berupaya memberikan arti bagi banyak pihak: kontributor, user, suporter, menjadi lebih efektif, efisien dan transparan serta bersahabat dengan berbagai komunitas.
Kini LibreOffice sudah mencapai versi 3.3 release candidate 2. Kematangan aplikasi ini dirasa banyak pihak sangat potensial untuk dikembangkan, dipelihara dan dipupuk. Sehingga sebagai rasa soldaritas dan dukungan serta komitmen, maka distro-distro besar mulai menjajagi penggunaan LibreOffice dalam tiap paketnya. Ubuntu dan Fedora (dua diantara distro besar) mengungkapkan optimisme dan dukungan terhadap LibreOffice. Isu hangat di proyek ini adalah "karena Oracle", maka dipikirkan mengenai pengurangan ketergantungan terhadap kode sumber berbasis Java yang jangan-jangan diakuisisi pula oleh Oracle sebagai kode yang tidak bebas lagi.

Beberapa testimoni menyebutkan LibreOffice lebih gegas dan responsif dibanding OO pada kinerja sebagian besar operasinya. Namun intalasi LibreOffice yang file binary sebesar 300 MB-an ternyata memakan tempat 1GB-an menjadi salah satu keluhan user. Namun bisa disiasati untuk tidak mengaktifkan semua opsi, cukup yang dibutuhkan saja.

LibreOffice ramah terhadap 3 platform sistem operasi semiliar umat (sama seperti OO) yaitu: Windows, GNU/Linux 32&64bit, MacOSX. Selain mengenal format document ODF (open document format), ms office document formats, ms office xml document format (msoffice 2007 dan yg terbaru), kemampuan mengelola format html, xml dan memproduksi file pdf menjadi kelebihan paket ini. Bahkan nyaris mampu mengedit semua format file pdf secara baik.
Ada yang mau lebih?
Mau coba LibreOffice atau ke produknya http://www.libreoffice.org, deh... :D

(sebenarnya posting ini udah obsolete...hehehe..)

Senin, 21 Juni 2010

Yoda Soccer 2010

Pagelaran akbar Piala Dunia 2010 telah dimulai. (11 Juni s/d 11 Juli 2010)
Segala hal yang bernuansa Piala Dunia sangat terasa pada satu bulan ini.
Mulai dari obrolan pojok kafe, bayang hitam di kelopak mata mahasiswa, hingga sticker, pamflet, iklan TV dan pasti pasar taruhan.
Tak terkecuali dengan Games.
Bagi kita-kita yang sekarang sedang 'liburan', bisa jadi sibuk mencari games pembunuh waktu bernuansa Piala Dunia. It's Soccer Time!
Klo cari games yang di internet bagi saya, jelas yang tidak berbayar dan halal (semoga). Ada satu dari banyak games soccer yang tersedia salah satunya: Yoda Soccer 0.75.
Yoda soccer merupakan game simulasi sepak bola yang mungkin dapat menyemarakkan Piala Dunia di komputer saya.
Dunia multi platform merupakan dunia dimana semua platform diberikan tempat. Yoda Soccer memberikan opsi multiplatform, sehingga tinggal dipilih mau di Windows atau di Linux atau yg lain....
Tipe permainan Yoda Soccer ini merupakan tipe 2 dimensi, yang meniru permainan game SWOS (Sensible World of Soccer). Jika ditanya pengalaman install & bermain: Installing Yoda Soccer 0.75 di komputer Fedora 10 , berhasil, lalu coba bermain. (belum coba install di Windows) Komentar : Cukup menghibur, meski tidak memiliki tampilan 2 dimensi yang menarik.
Kebutuhan hardware yang diperlukan untuk install & run sangat melegakan, karena cukup dengan kelas pentium 3 atau 4 minimal 800MHz, memory 256MB, space30 MB, VGA minimal 32MB.
Kendalinya harus dicek ulang pada game options, biar pasti tombol mana yang digunakan. Mungkin rada aneh. BTW it's free!

Saatnya cetak gol sebanyak mungkin, bro
http://yodasoccer.sourceforge.net

Logo KA yg baru


Sebagai posting pertama saya,
ini adalah logo KA yg telah diperbaharui.
yang paling dikuatirkan adalah "susah dibikin cap/stempel".

Sabtu, 21 Juli 2007

First Post

Ini sebuah langkah baru untuk menjadi seseorang yang berusaha mengungkapkan isi dalam sel-sel kelabu menjadi tulisan yang lebih tertata.
A New step for me to saying my opinions from just ideas in my head to structured words with blog