Jumat, 07 Januari 2011

Bebas gunakan aplikasi office. Pindah kemana..., terserah lu!

Sudah lama para pengguna aplikasi office yang sadar akan hak dan kewajiban, pada sisi tidak mau maupun tidak mampu membeli paket ms.office, memilih alternatif aplikasinya dengan OpenOffice.org.
OpenOffice merupakan pake aplikasi office yang dipandang mampu menggantikan ms.office yang sudah kondang bertahun-tahun. Aplikasi ini merupakan paket pengolah kata (writer), pengolah angka/spreadsheet (calc), presentasi (impress), pengolah gambar (draw), pengolah data (base), dan formula (math). Pengembangan paket aplikasi ini sudah sangat mapan dengan roadmap-nya (jadwal release), sehingga setiap tahun bisa didapati 2 versi release terbaru.
"Rakyat" OSS (open source software) merasa senang dengan progress dari Openoffice.org, yang menunjukan bahwa software open source dan free memiliki kualitas yang sama baiknya dengan berbayar, closed source atau proprietary. Hingga menjadikan OpenOffice merupakan paket aplikasi perkantoran de facto untuk tiap distro yang ada di dunia. Istilahnya : tiap distro pasti memaketkan OpenOffice sebagai paket aplikasi office-nya.
Bulan Januari 2010, akuisisi Oracle atas Sun yang sebelumnya merupakan institusi yang menunjukkan komitmen mengembangkan OpenOffice terjadi. Merupakan "Mega- Acquisition of the year" yang memperlihatkan ambisi Oracle untuk menyalip IBM dan HP dalam menyediakan solusi Enterprise. Secara hitungan dagang, sepertinya, Oracle mengakuisisi Sun untuk mendapatkan Full-support pada source Java dan portfolio solusi-solusi sistem dari SUN.
Kemudian "rakyat" FOSS mencium adanya ketidakkonsistenan Oracle dalam beberapa aktifitas proyek SUN (pengembangan open source) diantaranya OpenOffice dan OpenSolaris.
Lalu terjadilah peristiwa yang cukup menghebohkan. Aktifitas OpenOffice sempat mandeg-ngambek dan beberapa orang keluar dari proyek OpenOffice karenanya. Salah satu yang paling mengejutkan adalah keluarnya Thorsten Behrens yang merupakan pendiri(mungkin bisa disebut demikian) OpenOffice dan merupakan orang yang "menggawangi" proyek OOo sejak awal. Migrasi yang terjadi adalah mereka pindah ke proyek LibreOffice.

Proyek LibreOffice adalah sebuah proyek yang merupakan "jebolan" OpenOffice. Kode program dikerjakan ulang dari "dasarnya" OOo dengan konsep membumi dengan support pada open document format yang diakui secara internasional sebagai standard document exchange format. Sehingga bila dilihat dari misinya, diketahui memang proyek ini merupakan proyek nirlaba yang berupaya melanjutkan misi "mulia" OpenOffice yang semula. Open, independent dan berupaya memberikan arti bagi banyak pihak: kontributor, user, suporter, menjadi lebih efektif, efisien dan transparan serta bersahabat dengan berbagai komunitas.
Kini LibreOffice sudah mencapai versi 3.3 release candidate 2. Kematangan aplikasi ini dirasa banyak pihak sangat potensial untuk dikembangkan, dipelihara dan dipupuk. Sehingga sebagai rasa soldaritas dan dukungan serta komitmen, maka distro-distro besar mulai menjajagi penggunaan LibreOffice dalam tiap paketnya. Ubuntu dan Fedora (dua diantara distro besar) mengungkapkan optimisme dan dukungan terhadap LibreOffice. Isu hangat di proyek ini adalah "karena Oracle", maka dipikirkan mengenai pengurangan ketergantungan terhadap kode sumber berbasis Java yang jangan-jangan diakuisisi pula oleh Oracle sebagai kode yang tidak bebas lagi.

Beberapa testimoni menyebutkan LibreOffice lebih gegas dan responsif dibanding OO pada kinerja sebagian besar operasinya. Namun intalasi LibreOffice yang file binary sebesar 300 MB-an ternyata memakan tempat 1GB-an menjadi salah satu keluhan user. Namun bisa disiasati untuk tidak mengaktifkan semua opsi, cukup yang dibutuhkan saja.

LibreOffice ramah terhadap 3 platform sistem operasi semiliar umat (sama seperti OO) yaitu: Windows, GNU/Linux 32&64bit, MacOSX. Selain mengenal format document ODF (open document format), ms office document formats, ms office xml document format (msoffice 2007 dan yg terbaru), kemampuan mengelola format html, xml dan memproduksi file pdf menjadi kelebihan paket ini. Bahkan nyaris mampu mengedit semua format file pdf secara baik.
Ada yang mau lebih?
Mau coba LibreOffice atau ke produknya http://www.libreoffice.org, deh... :D

(sebenarnya posting ini udah obsolete...hehehe..)